GenPI.co 
Trump mencalonkan dirinya untuk periode kedua kursi kepresidenan Amerika Serikat di tahun 2020 nanti. Dia akan berpasangan kembali dengan Mike Pence. Namun pencalonan itu tampaknya akan penuh masalah, bahkan sejak kampanyenya belum lagi dimulai.
Masalah itu muncul karena gambar yang dipergunakan Trump untuk menjadi logo kampanyenya adalah gambar yang dipergunakan oleh kelompok rasis supremasi kulit putih. Kelompok ini menyakini bahwa ras mereka yang berasal dari eropa utara adalah ras mulia yang unggul di atas ras lainnya, termasuk ras kulit hitam, kulit cokelat, dan kulit kuning.
Logo bergambar singa di dalam lingkaran berisi bintang ini dipergunakan oleh akun twitter VDARE pada tahun 2016 untuk menggambarkan kemenangan Trump di wilayah bekas pemberontak konfederasi pada perang sipil Amerika Serikat. Pemberontak Konfederasi menolak penghapusan perbudakan dan wilayah mereka menjadi lahan subur tumbuhnya kelompok rasis supremasi kulit putih Ku Klux Klan atau yang populer disingkat dengan KKK.
VDARE adalah laman yang sangat populer di kalangan sayap kanan dan kelompok supremasi kulit putih Amerika Serikat. Kesamaan logo ini pertama kali diangkat ke permukaan oleh akun twitter Brooke Binkowski.
Tidak diketahui apakah Trump menyadari bahwa logo kampanyenya berkaitan dengan kelompok rasis itu namun bukan kali ini saja Trump secara terbuka menunjukkan simpatinya pada sikap rasisme kulit putih.
Usaha keras Trump untuk membangun tembok beton di perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat dikarenakan janjinya kepada para pendukungnya untuk menghentikan ‘invasi' imigran gelap orang hispanik ke daerah kulit putih AS. Saat sebuah mobil dari kelompok supremasi kulit putih sengaja menabrak kerumunan pengunjuk rasa pembela hak asasi kulit hitam di Charlottesville, Trump tidak mengeluarkan kecaman kepada pelaku. sebaliknya Trump malah mengatakan bahwa terdapat orang jahat dan orang baik di kedua belah pihak.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
