Gempa Lagi, Menpar Langsung Gerak Cepat

Gempa Lagi, Menpar Langsung Gerak Cepat - GenPI.co
Menpar Arief Yahya

Lombok baru beranjak menuju recovery. Tiba-tiba daerah itu kembali diguncang genmpa. Hinggu malam, 19 Agustus 2018, ada 6 gempa susul menyusul. Beberapa di antaranya memiliki magnitudo yang cukup besar yakniukul 21.56 gempa dengan 7.0 SR, pukul 22.16 gempa 5.6 SR, dan pukul 22.28 gempa berkekuatan 5.8 SR

Menteri Pariwisata Ariewf Yahya langsung bergerak. Crisis Center Kemenpar langsung diberiinstruksi saat itu juga. “Aktifkan Crisis Center, pantau 3A, Akses, Amenitas, Atraksi,” kata Menteri Arief, yang langsung direspons oleh tim Manajemen Krisis Kepariwisataan Kemenpar.

Fokus TCC Kemenpar memang tidak jauh-jauh dari customers utamanya, wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara. Karena itu, yang dicek pertama ketika terjadi bencana adalah fasilitas public pendukung pergerakan wisman, yakni akses. “Bandara, pelabuhan, dermaga, terminal bus, jalan, infrastruktur dasar dan utilitas dasarnya,” sebut Arief Yahya.

Karena itu, setelah dipastikan semua akses tidak terpengaruh, langkah berikutnya adalah meminta Airline, Airport, Airnav untuk menambah jumlah pesawat, menambah jam operasional bandara, menambah slots time untuk pesawat landing dan take off. “Ini yang sudah dilakukan saat bencana lalu,” ungkapnya.

Tim CC diketuai Guntur Sakti, Karo Komblik Kemenpar itu tiap hari minimal 3 kali up date situasi terkini dan menyusun langkah strategis apa yang cepat dan darurat.

Tim Crisis Center juga melaporkan, bahwa BMKG mencatat dampak gempa bumi di beberapa tempat, yang digambarkan dalam intensitas gempa pada skala MMI (Modified Mercalli Intensity). Yakni Lombok utara, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Besar, Rinjani, Gunung Tambora, Gunung Agung dan Gunung Sangeang Api.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya