Viral Kisah Horor KKN di Desa Penari, Tebar Teror ke Netizen

Viral Kisah Horor KKN di Desa Penari, Tebar Teror ke Netizen - GenPI.co
KKN di Desa Penari, unggahan Twitter yang tengah viral dan menebar teror ke netizen (Foto : Bombastis)

Widya merasakan perjalanannya sangatlah lama. Berjam-jam dan dalam batin dia bertanya-tanya apakah ada yang hajatan di sekitar sini. 

Suara itu senyap-senyap hilang saat mereka sampai di Desa W. Mereka disambut oleh kepala desa bernama Pak Prabu, yang ternyata teman dari kakaknya Ayu bernama Ilham. Widya menanyakan kenapa letak desanya sangat jauh dari jalan besar, namun dijawab aneh. "Hanya setengah jam saja kok, mbak," kata Pak Prabu. Dan yang bikin Widya makin keheranan, teman-temannya juga bilang hal yang sama dengan Pak Prabu.

Setelah dikenalkan dengan desa dan diberitahu tempat mereka menginap, Widya menceritakan suara gamelan yang didengar kepada teman-temannya. Tidak ada yang meyakini kecuali Nur yang memang memiliki indera keenam. Bahkan Nur mengaku melihat penarinya juga.

Tapi itu semua baru awal dari rentetan peristiwa mistis yang mereka alami serta fakta-fakta mengejutkan. Termasuk bersinggungan dengan mahluk gaib, kerasukan, sampai menemukan peristiwa bahwa terjadi sesuatu dalam kelompok mereka yang membuat seluruh lelembut di desa dan hutan mengamuk. Bahkan 2 dari mereka harus kehilangan nyawa. 

Mereka telah salah memilih tempat KKN yang dikuasai oleh bangsa Badarawuhi (sosok lelembut berwujud ular dengan badan bagian atas seperti wanita cantik) hingga genderuwo, yang akhirnya menghantui hidup mereka sampai hari ini. 

Cerita tersebut bahkan memiliki akhir yang tak terduga. Menggantung. Termasuk misteriusnya sosok Pak Prabu, Juru Kunci, dan juga warga desa, hingga pertanyaan kenapa tidak ada warga yang seusia rombongan KKN ini. Semua warga berumur tak lagi muda, di atas 30 tahun. 

Ingin tahu kisah lengkapnya? Kamu perlu simak Twitter @SimpleM81378523. Dijamin bikin tidurmu tak nyenyak, deh! 

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya