Produksi Gundala, Sutradara Joko Anwar: Tersulit Cari Lokasi!

Ia mengatakan masa pra-produksi itu dimulai dari Januari 2018. Sementara pasca-produksinya hampir 1 tahun. Jadi prosesnya mulai ditulis sampai dirilis sekitar 2 tahun. 

“Yang paling susah adalah hunting lokasi, karena kami nggak pakai green screen. Jadi kami cari pabrik beneran, pasar beneran, karena kami gak punya green screen,” kata Joko.

Joko menjelaskan, bahwa bujet pembuatan film "Gundala" tidak sebesar yang diperkirakan. Meskipun Joko enggan menyebutkan jumlah pastinya, namun ia mengatakan bahwa biaya pembuatan tidak mencapai angka Rp30 miliar. 

Alokasi dana yang digunakan proporsional antara untuk pemain dan untuk biaya lainnya.

“Kami medium ya, kan banyak yang bilang ini (biaya produksi ‘Gundala’) sampai 70 M. Kami setengahnya aja nggak ada. Alokasinya yang terbesar sih nggak ada, sama aja semua. Jadi bujet pemain, art, semuanya sama,” ujar Joko.

Pembuatan film "Gundala" sendiri dilakukan di sekitar 70 lokasi syuting, didukung 1.800 pemain. Lokasi syutingnya berada di 3 kota, yaitu Jakarta, Cilegon, dan Purwakarta.

Meski merupakan sosok superhero, film “Gundala” dibuat dengan unsur kekerasan seminim mungkin. Sehingga bisa dinikmati semua kalangan usia. 

Meski demikian, unsur aksi dan ketegangan tetap disuguhkan dalam film berdurasi 2 jam 3 menit tersebut. 

“Kami kepingin film ini tidak ditonton oleh kalangan terbatas, kami percaya Gundala milik semua orang, jadi kami buka kesempatan selebar-lebarnya. Kami bikin ini friendly untuk 13 tahun ke atas, untuk keluarga,” kata Joko.

Joko Anwar (foto: Sapta Inong)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News