GenPI.co 
Semarak perhelatan Asian games 2018 begitu menggelora di Palembang, Sumatera Selatan. Wajar saja, kota itu menjadi salah satu tempat dihelatnya kompetisi olahraga se Asia itu.
Nuansa semangat Energy of Asia bahkan ada di sejumlah maskapai penerbangan dengan tujuan Palembang. Saat landing di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II pengguna jasa penerbangan disambut dengan berbagai gimmick Asian Games.
Salah satu yang menarik adalah keberadaan Raja dan Ratu Bandara di pintu kedatangan. Mereka tampil mencolok dengan pakaian adat khas Palembang. Para tamu asing maupun domestik yang baru menginjak kaki di Palembang disambut hangat. Bahkan tak sedikit pula yang meminta untuk berswafoto.
Ada enam pasang Raja dan Ratu Bandara yang disebar di beberapa titik kedatangan. Salah satunya pasangan adalah Rani dan Fares. Rani mahasiswa dari Universitas PGRI Palembang jurusan Sastra Inggris. Sementara Fares merupakan tour guide di Palembang.
Rani dan Fares bertugas untuk menyambut tamu domestik maupun internasional. Tak hanya itu mereka juga siap menjawab semua pertanyaan para tamu mengenai informasi seputar bandara juga akses menuju berbagai tujuan di kota Palembang.
Sang Ratu Bandara mengenakan baju adat khas Palembang bernama Aesan Gede yang dipadukan dengan kain Japri. Sementara baju adat khas Pelembang yang dikenakan Raja Bandara adalah Aesan Paksangko.
"Senang sekali menjadi salah satu bagian dai perhelatan olahraga Asian Games saat palembang jadi tuan rumah.Kami bisa mengenalkan kota Palembang kepada banyak para wisatawan domestik bahkan seluruh Asia" tutur Rani.
Setiap hari baik Rani, Fares dan dua pasang Raja dan Ratu Bandara lainnya bertugas secara bergantian. Jam kerja mereka dibagi menjadi dua shift mulai pukul 07-00 sampai 14.00 WIB, dan pukul 14.00 sampai pukul 21.00 WIB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
