Syariatisasi Publik Makin Diakomodasi Negara, Kata SMRC

Syariatisasi Publik Makin Diakomodasi Negara, Kata SMRC - GenPI.co
Syariatisasi Publik Makin Diakomodasi Negara, Kata SMRC - Peneliti politik Saiful Mujani (Foto: Tangkapan layar diskusi “Amendemen untuk Penundaan Pemilu”, Kamis (10/3))

GenPI.co - Lembaga Survei SMRC mengatakan negara makin memberikan akomodasi untuk terjadinya syariatisasi publik.

Hal itu disampaikan oleh Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam program Bedah Politik episode “Ketuhanan Maha Esa Hanya Menurut Islam?”, Kamis (14/7).

Saiful melihat bahwa sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa, sering dijadikan dasar bagi proses syariatisasi tersebut.

BACA JUGA:  Pendidikan Tinggi Tak Kurangi Intoleransi pada LGBT, Kata SMRC

“Itu membuat sila pertama Pancasila kehilangan kemampuan untuk menampung keragaman agama yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Saiful menjelaskan bahwa pada dasarnya Pancasila adalah hasil pergumulan antara dua kubu, yaitu nasionalis dan Islam.

BACA JUGA:  Intoleransi Publik pada PKI, ISIS, dan LGBT Tinggi, Kata SMRC

Pergumulan itu kemudian melahirkan satu kesepahaman yang tertuang dalam konsep Ketuhanan yang Maha Esa.

Sila pertama Pancasila sering dijadikan rujukan dalam perbincangan maupun pembuatan kebijakan publik.

BACA JUGA:  Laju Elektabilitas Ganjar Makin Kencang, Kata Survei SMRC

Namun, Saiful menjelaskan bahwa masih cukup besar di dalam masyarakat yang melihat Ketuhanan yang Maha Esa itu tidak cukup menjadi dasar untuk sebuah pluralisme dalam kehidupan beragama di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya