Yuk, Simak Diskusi Pariwisata Bersama Menpar di Sanur-Bali

Yuk, Simak Diskusi Pariwisata Bersama Menpar di Sanur-Bali - GenPI.co
Menpar Arief Yahya. (Dok Kemenpar)

Konsep Single Destination, Multi Management pariwisata Bali akan segera berubah. Yang diusung sekarang, bakal mengarah ke One Island One Management.

Konsep ini diulas dalam Diskusi Pariwisata: New Bali – One Island One Management, di Ruang Gallery Griya Santrian Hotel - Sanur, Kamis (23/8). Ke depan, tak ada lagi ketimpangan. Tak ada lagi multi management. Yang ada, hanya pola One Island One Management. “Ini solusi untuk mengatasi pembangunan Bali yang masih timpang,” ucap Gubernur terpilih Bali, I Wayan Koster yang diamini Wakil Gubernur terpilih Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.

Koster menjelaskan, dalam pemerintahan daerah koridornya adalah UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam UU itu, ada kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Sementara tekanan otonomi ada di kabupaten. Regulasi ini, menurutnya, mengakibatkan kabupaten berjalan sendiri-sendiri, padahal kemampuan masing-masing kabupaten berbeda-beda.

"Kami ingin membangun Bali ini terintegrasi, satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu kebijakan dan satu tata kelola," katanya.

Meski ada undang-undang pemerintahan daerah yang mengatur kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota, konsep itu tetap bisa dijalankan dengan pola satu jalur.

"Kalau pemimpinnya bisa mengarahkan kebijakan menjadi satu kesatuan, itu bisa dilakukan. Kalau satu jalur, Bali ini indah," katanya.

Seluruh stake holder terkait langsung diajak duduk bersama. Ada Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB Gede Sidharta, Ketua Bali Tourism Board IB Agung Partha Adnyana. Bahkan Menpar Arief Yahya pun ikut diajak duduk bersama.

“Ini akan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan, misalnya dari kalangan perguruan tinggi,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya