Ratuan Mangrove di Kawasan Ekowisata Bekasi Terancam Mati

Ratuan Mangrove di Kawasan Ekowisata Bekasi Terancam Mati - GenPI.co
Warga mengunjungi Ekowisata Hutan Mangrove di kawasan pesisir Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Foto: Antara

GenPI.co - Ratusan mangrove di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terancam mati.

"Penyebabnya adalah serangan hama ulat bulu. Sangat disayangkan padahal usia bakau yang diserang ini sudah delapan tahun lebih," kata pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Citra Alam Bahari, Suhendar, di Bekasi, Sabtu (7/9/2019).

Dia mengatakan serangan hama ulat bulu ini sudah berlangsung sejak Mei lalu saat peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

BACA JUGAKunjungi Pasar Mangrove, Wisman Asing Lakukan ini

Ulat-ulat tersebut memakan daun pohon mangrove dari satu pohon ke pohon lainnya. "Jadi ulat ini makan daun pohon mangrove, nah ketika memakan itu fokus pada satu pohon sampai habis. Setelah satu pohon habis kemudian pindah lagi ke pohon lainnya," kata Suhendar.

Akibatnya lebih dari seratus pohon mangrove mati karena rapuh dan mengering. Padahal ekowisata seluas empat hektare itu selain dijadikan objek wisata juga bagian dari pelestarian alam untuk mencegah abrasi di desa setempat.

"Kami di sini memperhatikan bagaimana hutan mangrove terlindungi supaya tidak berubah fungsi menjadi tambak," kata dia.

Camat Muara Gembong Junaefi mengatakan ekowisata hutan mangrove di wilayahnya ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat namun objek wisata ini belum mampu berkembang secara optimal karena terkendala akses menuju lokasi yang masih sulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya