Ancaman Besar di Indonesia, Epidemiolog Minta Semua Warga Waspada

Ancaman Besar di Indonesia, Epidemiolog Minta Semua Warga Waspada - GenPI.co
Epidemiolog minta semua warga waspada soal ancaman besar di Indonesia. Foto: Antara

GenPI.co - Virus Langya (LayV) pertama kali ditemukan di China, tepatnya di Kota Langya, Provinsi Shandong.

Total dari kasus yang ditemukan di seluruh wilayah negara itu mencapai 35 kasus.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman meminta semua warga untuk waspada.

BACA JUGA:  Epidemiolog: Kasus Harian Covid-19 Bisa Lebih dari 5 Ribu

"Kehadiran atau timbulnya penyakit yang berasal dari hewan atau zoonosis ini, merupakan ancaman terhadap kesehatan global dan nasional," tegas Dicky di Jakarta, Sabtu (13/8/2022). 

Virus Langya sendiri masih ke dalam keluarga virus henipavirus dan diduga penularannya berasal dari tikus sebagai hewan pengerat.

Walaupun demikian, hanya sembilan dari 35 kasus yang berhasil ditracing, sedangkan sisanya belum sempat di tracing ataupun menunjukkan potensi terjadinya penularan.

BACA JUGA:  Pakar Epidemiologi Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian Baru

Selain itu, Indonesia merupakan negara yang ada di zona rawan terjadinya berbagai penyakit yang berasal dari hewan.

Oleh karenanya, diperlukan strategi hingga ke daerah untuk melakukan surveilans ataupun kajian lebih mendalam terkait zoonosis agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), wabah ataupun pandemi lainnya. 

BACA JUGA:  Epidemiolog Beber Syarat Pandemi Covid-19 Dicabut, Tidak Mudah

Selain surveilans, kajian terkait berbagai penyakit yang berasal dari hewan juga dapat lebih diperdalam serta memaksimalkan perubahan perilaku melalui penerapan hidup sehat di dalam masyarakat.

Sebab, meski sistem kesehatan di Indonesia mulai berkembang dengan baik, namun kebanyakan dari program yang dijalankan sangat berfokus pada manusia saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya