Soal Perdamaian Rusia-Ukraina, Pengamat Soroti Keberanian Jokowi

Soal Perdamaian Rusia-Ukraina, Pengamat Soroti Keberanian Jokowi - GenPI.co
Presiden Jokowi bersama pemimpin G7. Foto: Antara

GenPI.co - Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran (Unpad) Teuku Rezasyah menyebut Indonesia dapat menjadi jembatan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

"Pertama, adanya kekuatan filosofis dari UUD 1945 untuk turut serta menciptakan ketertiban dunia. Ide besar ini telah menjadi panduan semua pemerintahan di Indonesia," ujar Teuku di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Kedua, adanya reputasi internasional yang teruji, bahwa kebijakan luar negeri bebas aktif telah dipraktikkan secara konsisten, jujur, adil, tidak berpihak, berkesinambungan, dan sejalan dengan hukum internasional.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Bawa Kabar Baik, Masyarakat Bisa Bernapas Lega

"Ketiga, adanya konsultasi terus-menerus dengan Rusia dan Ukraina. Keduanya adalah solusi bagi perdamaian dunia, sehingga kedua negara tersebut ikhlas menerima kedatangan Presiden Joko Widodo," jelasnya.

Keempat, keberanian dari Presiden Jokowi untuk mengambil risiko yang berpotensi membahayakan keselamatan dirinya sendiri.

BACA JUGA:  Susun Temuan Kasus Brigadir J, Komnas HAM Segera Lapor Jokowi

Menurut dia, jembatan perdamaian tersebut mulai menunjukkan hasilnya secara bertahap dengan dibukanya aliran ekspor bahan pangan dari Rusia dan Ukraina.

Dia mengatakan Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian serta diterima oleh negara-negara besar kendati keadaan geopolitik sedang panas.

BACA JUGA:  Koalisi Gerindra dan PKB Dirancang Usung Prabowo-Jokowi, Kata Pengamat

"Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun ini kita Presidensi G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya