Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang Siap Pentas di Jakarta

Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang Siap Pentas di Jakarta - GenPI.co
Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang Siap Pentas di Jakarta. Foto: Dok. www.indonesiakaya.com

Sementara itu, Happy Salma mengatakan untuk membawa seni tradisi keluar dari Bali dan membagi pengalaman kepada penonton di Jakarta bukan hal yang mudah.

Happy mengaku tim produksi ingin menghadirkan pentas seni tradisi, tetapi dengan tampilan dan bahasa yang universal.

“Ini juga tantangan bagi kami untuk membuat formula baru dengan durasi yang jauh lebih pendek, karena biasanya pertunjukan seni tradisi bisa berlangsung 6-8 jam,” ujarnya.

BACA JUGA:  Teater Under The Volcano Pentas Hari ini, Ternyata Tantangannya Berat

Sudamala berasal dari kata śuddha dan mala. Śuddha berarti bersih, suci, atau bebas dari sesuatu. Sementara itu, mala bersinonim dengan cemar, kotor, atau tak-murni.

Jadi, Sudamala berarti merupakan upaya untuk menghilangkan yang cemar dari subyek.

BACA JUGA:  Happy Salma Akhirnya Pentaskan Teater Musikal Inggit Garnasih

Sutradara Sudamala: Dari Epilog Calonarang, I Made Mertanadi (Jro Mangku Serongga),  mengatakan apa yang ditampilkan di Jakarta akan sesuai dengan tradisi kuno yang sudah berlangsung ratusan tahun di Bali.

Namun, pementasan itu akan mendapat tampilan dan sentuhan teknologi modern. Selain itu, tokoh Bondres akan menyampaikan kisah dalam bahasa Indonesia.

BACA JUGA:  Malam Ini, Monolog Tegak Setelah Ombak Dipentaskan Happy Salma

“Pementasan ini juga berkolaborasi dengan seniman-seniman seni pertunjukan luar Bali untuk memberikan perspektif dan cara pandang dari kacamata luar Bali,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya