Lutfi menambahkan tarif tersebut membuat orderan menjadi sepi karena orang lebih memilih yang murah.
Sementara itu, Lutfi menyebut kenaikan tarif ojol bukan berarti membuat driver-nya sejahtera.
Dia menegaskan ketika tarif naik tentu potongannya juga akan naik.
BACA JUGA: Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI, Ribuan Driver Ojol Tuntut Hal Ini
"Sekarang saja sudah lebih dari 20 persen potongannya, yakni ada biaya pemesanan aplikasi, tanam pohon, dan lain sebagainya," terangnya.
Lutfi mencontohkan jika jarak dekat 0,3 kilometer pada aplikasi akan muncul Rp 8.000, driver hanya mendapatkan pendapatan bersih sekitar Rp 5.000.
BACA JUGA: Menhub Budi Karya Sampaikan Kabar Baik, Ojol Pasti Senang
Sebagai informasi tambahan, demonstrasi ojol ini juga menuntut revisi UU Nomor 22 Tahun 2019 terkait potongan pendapatan mitra, perjanjian kemitraan, dan menolak kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan resmi menunda kenaikan tarif ojol yang seharusnya mulai berlaku pada Senin (29/8/2022).(*)
BACA JUGA: Konsumen Keberatan Tarif Ojol Naik, Ekonom Ungkap Dampak Buruknya
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News