GenPI.co 
GenPI.co - Format audisi atlet pada 2020 hingga kini masih dicari formulanya oleh Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum. Hal ini berkaitan dengan sebelumnya audisi ini dihentikan setelah berpolemik dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena dinilai mengeksploitasi anak.
"2020 kami tetap akan menjalankan audisi, tapi untuk bentuk dan formatnya belum diputuskan. Yang jelas sistem audisi akan jauh lebih baik" kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Risimin saat dikonfirmasi dari Jakarta, mengutip dari media ANTARA, Kamis (12/0).
Polemik antara PB Djarum dengan KPAI berakhir setelah ada pertemuan yang melibatkan pihak Kemenpora dan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Salah satu poin yang didapat adalah audisi tetap berjalan sejak saat ini dan seterusnya.
Untuk audisi beasiswa bulu tangkis tahun ini, kata Yoppy pihaknya mengalah dengan tidak menggunakan atribut atau merk Djarum. Hal ini sudah dimulai pada audisi di Purwokerto, Jawa Tengah yang berakhir awal pekan ini.
Baca juga:
KPAI dan PB Djarum Damai, Audisi Berganti Nama
KPAI vs PB Djarum: Moeldoko Pastikan Tidak Ada Eksploitasi Anak
Tahun depan, tepatnya pada tahun 2020, Yoppy menjelaskan jika pihaknya akan mengupayakan untuk tetap memakai nama PB sesuai yang ada saat ini karena nama itu sudah merupakan nama klub. Namun, semuanya masih tergantung dengan situasi yang berkembang. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
