GenPI.co - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut ada beberapa pintu saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022).
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan belum diketahui secara pasti siapa sosok yang menutup pintu tersebut.
Sementara, berdasarkan keterangan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat tidak ada penutupan pintu tersebut.
BACA JUGA: Kompolnas: Kapolres Malang Tak Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Diketahui, dalam pertandingan sepak bola, biasanya pintu dibuka 15 menit sebelum pertandingan berakhir.
"Saya konfirmasi kepada Kapolres bahwa tidak ada perintah untuk menutup pintu sehingga harapannya 15 menit pintu dibuka, tetapi tidak diketahui mengapa pintu terkunci," ungkap Wahyu dalam keterangan persnya di Malang, Selasa (4/10/2022).
BACA JUGA: Usut Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Awasi Investigasi Polri
Wahyu menerangkan ada sekitar 15 pintu di Stadion Kanjuruhan, dua di antaranya berukuran besar.
Meski begitu, dia belum mengetahui jumlah pintu yang terkunci saat peristiwa itu terjadi.
BACA JUGA: Pernyataan Kompolnas Tegas, Ferdy Sambo Siap-siap
Namun, akibat ada pintu yang terkunci tersebut, para suporter Arema FC kesulitan untuk keluar saat gas air mata ditembakkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News