
Seweko pun mengaku prihatin dengan berkembangnya isu terkait ijazah tersebut di media.
“Kita prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalaupun yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), ‘saya ada dua saksi,’ lah kita ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya,” lanjutnya.
Senada, teman semasa kuliah Presiden Jokowi, Evi Yulia, juga menyayangkan berkembangnya isu tersebut di media sosial. Menurutnya, media sosial harusnya dapat digunakan secara bijak dan hati-hati.
BACA JUGA: Jokowi Diminta Tegas Revisi UU Kepolisian yang Humanis dan Transparan
“Medsos harusnya diarahkan dengan daya pikir, daya nalar yang bagus gitu. Kok tambah enggak karu-karuan,” ujar Evi.
Sementara itu, pihak UGM melalui Rektor Ova Emilia telah melakukan klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi pada 11 Oktober lalu.
BACA JUGA: Jokowi Hanya Beri Imbauan ke Perwira Polisi, Pengamat: Sangat Disayangkan
Evi menilai, klarifikasi yang dilakukan oleh rektor telah melalui serangkaian koordinasi dan konfirmasi dengan pihak dari Fakultas Kehutanan.
“Itu rektor loh, rektor kan enggak sembarangan bicara pasti akan koordinasi dengan fakultas, sama dekan,” imbuhnya.(*)
BACA JUGA: Polri Diterpa Banyak Kasus, Pengamat Sayangkan Jokowi Hanya Beri Imbauan
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News