Duh, Seorang Bayi Meninggal Akibat Kabut Asap di Pekanbaru?

GenPI.co - Seorang bayi berusia 3 hari meninggal dunia akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pekanbaru, Riau.

Namun kabar itu dibantah Plt. Kadis Kesehatan kota Pekanbaru, M. Amin. Ia mengatakan bayi yang meninggal bukan karena kabut asap, melainkan penyumbatan saluran napas. 

"Berdasarkan kronologis setelah bayi lahir sampai meninggal bayi bukan disebabkan ISPA ataupun kabut asap namun bisa diduga akibat penyumbatan saluran napas," kata Amin dalam siaran persnya, Kamis (19/9).

Menurut Amin, bayi lahir pada tanggal 16 September 2019 Jam 16.45 WIB di Bidan praktek Mandiri secara normal (Pervaginam) dengan BBL 2800 gram PB 49 cm lahir spontan dan menangis kuat, air ketuban jernih dan kondisi placenta baik. Umur kehamilan pada saat persalinan cukup bulan, pemeriksaan kehamilan dilakukan di BPM sebanyak 6 kali selama kehamilan.

BACA JUGA: 4 Wilayah di Riau Masih Diselimuti Kabut Asap

Sementara, menurut ayah sang bayi, Evan Zebdrato (28), mengatakan anaknya lahir pada Senin (16/9). Pada hari kedua lahir, si bayi mengalami demam. Lalu ia membawa anak semata wayangnya itu ke bidan, tapi bidan menyarankannya ke RS.

"Anak saya bibirnya sudah menghitam, sesak napas. Panas badannya mencapai 40. Makanya dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke Rumah Sakit Syafira, anak saya meninggal," kata Evan.

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News