GenPI.co 
GenPI.co - Hasil Lembaga Survei Indekstat Indonesia menunjukkan kenaikan harga bahan pokok menjadi persoalan utama di Indonesia yang harus diselesaikan pemerintah.
Adapun survei tersebut diselenggarakan pada 10-19 Oktober 2022 berdasarkan 1.200 responden dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Deputi Direktur Eksekutif Indekstat Rikola Fedri menyebut kenaikan harga bahan pokok berada di peringkat pertama mencapai 23,4 persen suara.
BACA JUGA: Hasil Survei: Kinerja PSSI di Bawah Kepemimpinan Iwan Bule Biasa-biasa Saja
"Posisi kedua ditempati rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 17,1 persen suara," ucap dia di Morissey Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (6/11).
Rikola menyebut pengangguran dan kesempatan kerja menempati posisi ketiga mencapai 12,2 persen.
BACA JUGA: Survei SMRC, Baru Suara PDIP yang Surplus dari Pemilu 2019
"Kenaikan harga BBM juga terbilang menjadi permalasahan tertinggi sebanyak 9,4 persen suara," ungkapnya.
Sementara itu, permalasahan kelima hingga ketujuh mendapatkan suara di bawah 5 persen.
BACA JUGA: Jamiluddin Ritonga Buka Suara Terkait Hasil Lembaga Survei
"Perbaikan infrastruktur jalan sebanyak 4,6 persen, kemudian kenaikan harga pupuk mencapai 4,4 persen, dan bantuan yang tak merata meraih 4,4 persen," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
