GenPI.co 
GenPI.co – Tagline yang diusung Pemkot Semarang sebagai Pop Culture of Java, diperkuat dengan kehadiran downtron Pandanaran. Melalui downtron ini, wisatawan dan warga dapat menikmati animasi informasi terkait wisata Kota Loenpia.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui jika kotanya tidak memiliki kelebihan dari sisi keindahan alam. Tidak punya pantai pasir putih, tidak memiliki gunung yang indah ataupun spot sunrise dan sunset yang hype.
Karenanya, penambahan atraksi downtron diharapkan dapat memperkuat positioning Semarang sebagai pop culture of Java. Apalagi Semarang merupakan ibukota Provinsi Jateng sehingga harus memiliki ikon yang berbeda dengan daerah lainnya.
BACA JUGA: Jalan-jalan di Kota Lama Semarang yang Baru
“Kita sadar tidak memiliki pantai pasir putih atau gunung yang indah serta alam yang asri. Ini adalah salah satu sarana menambah ikon wisata Semarang yang sudah hadir sebelumnya seperti Semarang Bridge Fountain, JPO ikonik Pandanaran dan revitalisasi Kota Lama,” terang Hendi panggilan akrab Wali Kota Semarang.
Ke depan, ia masih menggagas adanya jembatan kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo. Dengan jembatan tersebut, pengunjung akan melintasi jembatan kaca di atas Kali Garang yang tentunya memberikan sensasi adrenalin tersendiri.
Downtron ini sendiri serupa dengan videotron. Bedanya, visual tidak dipancarkan dari layar LED namun dari susunan ribuan lampu DOM yang membentuk imaji setelah disinkronkan dengan program komputer.
Tayangannya berupa animasi dan sejumlah informasi terkait destinasi wisata unggulan di Semarang. Karena menggunakan dinding Gedung Pandanaran yang lebar sebagai latar, downtron dapat disaksikan dari jarak yang cukup jauh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
