
GenPI.co - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Deanita Nurkhalisa merasakan perbedaan besar selama kuliah di Universitas Sussex, Inggris.
Dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya yang sangat berbeda.
Mahasiswa Hubungan Internasional Unair itu menjelaskan tantangan terbesar ialah melokalkan diri.
BACA JUGA: 10 Universitas Terbaik di Indonesia versi QS AUR 2023, UI Kalahkan UGM
Salah satunya ialah perbedaan matahari terbit dan terbenam yang sangat berbeda antara Indonesia dan Inggris.
“Di sini matahari terbit pukul 7.30 dan tenggelam pukul 19.00,” ucap Deanita sebagaimana dilansir laman Unair, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Unggul di 3 Bidang Ilmu, UI Jadi Universitas Terbaik di Indonesia
Selain itu, Deanita juga mengalami tantangan besar ketika hendak bepergian.
Penerima program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) itu harus mengetahui tujuan, kendaraan yang dinaiki, dan titik turun.
BACA JUGA: Guru Besar ITS Kembali Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford University
“Sebagai pendatang baru, itu tantangan tersendiri bagi saya agar tidak tersesat dan tak tahu arah kembali pulang,” kata Deanita.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News