Presidensi G20 Hasilkan G20 Bali Leaders’ Declaration bagi Pemulihan Dunia

Presidensi G20 Hasilkan G20 Bali Leaders’ Declaration bagi Pemulihan Dunia - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ekon.go.id

Ditambah pula dengan kondisi di mana anggota Troika G20 berikutnya terdiri dari negara berkembang yakni Indonesia, India, dan Brazil. Dalam Sherpa Meeting ke-4 tersebut, seluruh Delegasi Sherpa G20 terlihat berkomitmen kuat untuk secara utuh menghasilkan Outcome Document.

“Saya bersyukur dan terharu, dengan segala dinamika, negosiasi alot, dan kerja keras Sherpa Track selama satu tahun telah terbayarkan. Semoga solusi yang ditawarkan bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia dan negara-negara di dunia,” ujar Menko Airlangga.

Tepat sehari sebelum KTT G20 dimulai, Menko Airlangga mewakili Presiden Joko Widodo membuka B20 Summit dan juga membuka secara resmi L20 Summit, guna memberikan arahan dan dukungannya terhadap pengembangan dunia bisnis dan ketenagakerjaan global. Menko Airlangga menekankan bahwa kerja sama yang baik antara sektor publik dan swasta akan menjadi kunci kebangkitan ekonomi pasca pandemi, namun juga harus tetap diiringi dengan inklusivitas dan perlindungan bagi semua tenaga kerja.

BACA JUGA:  Airlangga: Presiden Ajak Seluruh Pihak di KTT APEC Bangun Ekosistem Digital

Dalam Konferensi Pers seusai acara penutupan KTT G20, Rabu (16/11), Menko Airlangga menyampaikan beberapa hal terkait transisi energi dan transformasi digital.

Untuk menyokong keberhasilan transisi energi, Menko Airlangga menyebutkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah meluncurkan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang berkomitmen akan menginvestasikan total dana sebesar USD600 miliar dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur berkelanjutan bagi negara berkembang.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Ajak Kolaborasi Menteri APEC Dukung Transisi Hijau dan Transfer Teknologi

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian masa depan yang rendah karbon, dengan tetap juga melindungi ekosistem darat dan laut.

“Di dalamnya ada yang diinisiasi oleh Jepang yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), kita juga sudah diberi komitmen sebesar USD20 miliar. Hal ini tentu akan mendorong percepatan dekarbonisasi di Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Dorong Amazon Web Services Bangun Pusat Pendidikan

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa Indonesia mengapresiasi pencapaian dalam pembahasan isu transformasi digital karena hal tersebut sejalan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya