Catatan Dahlan Iskan soal Sahabat Mantan Teroris: Radikal Shofa

Catatan Dahlan Iskan soal Sahabat Mantan Teroris: Radikal Shofa - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Ia memilih bergaul dan banyak bicara dengan para mantan teroris itu. Mereka itu, ternyata, merasa bosan dengan cara-cara ceramah selama ini.

"Ada yang bilang membosankan lalu pilih tidur saja," ujar Shofa mengutip kata-kata mereka.

Bahkan ada yang mengaku: kalau didatangkan ke suatu acara, lalu diberi buku, bukunya dibuang waktu tiba kembali di bandara.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Hewan Yuda: Marah Dewi

Dari banyak mantan teroris yang ia kenal salah seorang mengesankannya: Ki Agus M. Toni. Toni orang dari Ogan Komering Ulu, Sumsel. Anaknya 3 orang. Pekerjaannya: penderes getah karet.

Gus Shofi sampai datang ke rumah Toni. Di tengah hutan karet. Di perbatasan antara OKU (Sumsel) dan Mesuji (Lampung). Di situ rumah penduduk berjauhan. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pulau Widi: Rifda Widi

Kanan kiri rumah Toni adalah kebun karet. Rumahnya rumah lama, rumah batu. Lantainya plester. Ada musala kecil dekat rumah itu. Toni rupanya ustad di kampung tersebut.

Toni terlibat penembakan pendeta di Palembang. Pendeta itu ia tembak dengan pistol. Dari jarak 1 meter. Tewas. Setelah itu ia ingin meledaklah bom di sebuah kafe di Sumbar. Yakni kafe yang banyak didatangi orang bule.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kepulauan Widi: Lelang Widi

Toni sudah membawa bom ke kafe tersebut. Ia sudah siap meledakkannya. Tiba-tiba ia lihat ada wanita berjilbab masuk kafe itu. Ia urungkan tindakan meledakkan bom tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya