
GenPI.co - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut salah satu solusi menekan angka kecelakaan lalu lintas, yakni dengan memperbaiki transportasi publik.
Menurut Ema, dari sisi regulasi pun perlu diperbaiki dan jika sudah terakomodasi dengan public transport, maka penggunaan kendaraan pribadi itu akan jauh berkurang.
"Kalau itu sudah terjadi artinya potensi kecelakaan korban lalu lintas juga saya yakin akan jauh lebih berkurang. Tentunya harus dikelola dengan sistem yang baik," katanya di Bandung, Sabtu (17/12/2022).
BACA JUGA: Begini Upaya Kepolisian Agar Masyarakat Terhindar Kemacetan Akibat Demonstrasi
Dia mengatakan membengkaknya jumlah kendaraan di Kota Bandung tidak sejalan dengan pertumbuhan jalan.
"Kenaikan jumlah kendaraan di atas 10 persen, bahkan pernah 13 persen per tahun. Sedangkan, jalan di Kota Bandung pertumbuhannya sangat kecil, tidak sampai 1 persen," jelasnya.
BACA JUGA: Dianggap Bikin Macet Saat Demo, Begini Respons BEM SI
Dengan panjang jalan Kota Bandung yang mencapai 1.139 km, dipadati roda empat sebanyak 500.000 unit dan roda dua 1,7 juta unit. Jumlah ini belum termasuk kendaraan wisatawan.
Padatnya kendaraan perlu dibarengi dengan kualitas berlalu lintas para pengguna jalannya.
BACA JUGA: Untuk Pemprov DKI, Simak Cara Urai Kemacetan dari Pengamat Tata Kota
Menurut data WHO, setiap 24 detik ada satu orang meninggal di dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Di Indonesia, setiap 3 jam selalu juga ada korban jiwa akibat kecelakaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News