Dukung Depok Smart City, Pengmas UI Gelar Workshop Diseminasi Kompos MoL

Dukung Depok Smart City, Pengmas UI Gelar Workshop Diseminasi Kompos MoL - GenPI.co
Tim Pengmas UI memberikan dukungan terhadap program Depok Smart City dengan menggelar Workshop Diseminasi Kompos MoL. (foto: Humas UI)

Berkaitan dengan ini, Alumni Program Magister Ilmu Lingkungan Aryani menyatakan sangat senang dapat ikut serta membagikan ilmu dalam kajian tesisnya untuk mendukung pengembangan lokasi P2WKSS Kota Depok dan pencapaian konsep Depok Smart City.

“Senang sekali rasanya kalau ilmu kita bisa dibagi dan diterapkan secara nyata untuk pengembangan lingkungan dan masyarakat, apalagi di sini mereka juga punya program berkebun, jadi cocok banget untuk mendukung kegiatan berkebunya,” kata Aryani dalam keterangan resmi yang diterima GenPI.co, Selasa (3/1).

Program tersebut awalnya diinisiasi oleh dosen tetap SIL UI Dr. Hayati Sari Hasibuan dan Dr. Sri Setiawati Tumuyu.

BACA JUGA:  Warga Depok Deklarasi Ganjar Pranowo Presiden 2024

Mereka menilai bahwa penerapan dan pengembangan tekonologi kompos MoL dapat menjadi salah satu solusi yang dapat menghadirkan banyak manfaat secara berkelanjutan.

“Penerapan dan pengembangan teknologi MoL ini tidak hanya mengurangi volume timbulan sampah yang berdampak pada kualitas kesehatan lingkungan bio-fisik, tetapi juga dapat mendukung tercapainya konsep economy circular serta kemandirian produksi sumber pangan untuk ketahanan pangan secara tidak langsung,” ungkap Hayati.

Sejalan dengan itu, Dr. Sri Setiawati Tumuyu juga menegaskan bahwa cara pembuatan pupuk Mo Lini mudah dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan murah.

BACA JUGA:  Kerukunan Umat Beragama di Kota Depok Diperkuat

“Bahan dasar pembuatan MoL ini adalah nasi atau roti yang sudah kadarluarsa atau yang tidak layak konsumsi. Pengolahan MoL ini tidaklah sulit. Nasi atau roti diletakkan kedalam besek lalu didiamkan selama 7—14 hari di tempat gelap dan tertutup serta 3 sdm gula dan limbah air cucian beras yang dapat diolah untuk membantu proses fermentasi pada MoL ini,” ucap Sri.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung terciptanya konsep Depok Smart City melalui pengimplementasian pilar Smart Society yang didukung dengan Smart Governance untuk menciptakan Smart Environment bagi terciptanya Smart Living dan Smart Economy dengan tujuan akhir adalah Smart Branding.

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Minta Maaf Kasus Penganiayaan Sopir Truk

Pada konteks masalah persampahan, makna dari pencapaian pilar Smart Society adalah perbaikan mentalitas masyarakat, sebagai sumber penghasil sampah, terkait dengan pola dan gaya hidup yang berkembang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya