Mengenal Ario Suryo, Eks Gubernur Jatim yang Dibantai PKI

Mengenal Ario Suryo, Eks Gubernur Jatim yang Dibantai PKI - GenPI.co
Gubernur Suryo, mantan pemimpin Jawa Timur yang mati di tangan PKI. Mayatnya dibuang begitu saja di sebuah hutan jati di Ngawi (Foto : Merdeka)

GenPI.co - Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau sering disebut Gubernur Suryo atau RM Suryo lahir di Magetan pada tanggal 9 Juli 1898. Ayahnya bernama Raden Wiryo Sumarto dan ibunya bernama Raden Ayu Kustiah. RM Suryo menempuh pendidikan di HIS (Hollandsch Inlandsch School) dan OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren).

Bermula pada bulan November 1948, Presiden Soekarno Memanggil Gubernur dari seluruh Indonesia, dan berkumpul di Yogyakarta (saat itu ibu kota negara masih di Yogyakarta). Lalu, saat perjalanan pulang ke Surabaya, Gubernur Suryo dicegat oleh gerombolan PKI (Partai Komunis Indonesia) di hutan jati desa Sidolaju, Kecamatan Kedungalar, Kabupaten Ngawi.

Di situ, Gubernur Suryo diseret keluar mobil, dua perwira polisi yakni Kombes Polisi M Doerjat dan Kompol Soetomo juga diperlakukan sama. Mereka di telanjangi, dan dibunuh, mobil yang di tumpangi juga di bakar. 

Mayat Gubernur Suryo dan dua orang perwira polisi tersebut dibiarkan begitu saja, dan pagi harinya ditemukan oleh seseorang yang sedang mencari kayu bakar di Kali Klakah, Dukuh Ngandu, Desa Bangunrejo.

Akhiranya Gubernur Suryo dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, Kabupaten Magetan. 

Untuk mengenang jasa beliau, pemerintah Jawa Timur mendirikan sebuah monumen berupa patung Gubernur Soerjo dan dua orang perwira polisi. Patung Gubernur Soerjo menunjuk kearah utara, yaitu kearah sebuah prasasti yang menandakan tempat dibunuhnya Beliau dan dua orang perwira polisi.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya