Catatan Dahlan Iskan: Saridi Husein

Catatan Dahlan Iskan: Saridi Husein - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

"Jadi, Anda punya ijasah ibtidaiah, tsanawiyah, dan aliyah?"

“Punya".

Saya pun tertawa keras. Di dalam hati.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Sri Mulyani dan PPATK: Heboh 300 T

Husein anak kembar. Bersama Hasan. Kini Hasan masih kuliah di Sampang. Adik-adiknya juga masih sekolah semua. Ia tujuh bersaudara. "Ayah saya meninggal ketika saya berumur 16 tahun," katanya.

Menurut Husein ia pun ingin kuliah. Tapi tidak mungkin ibunya membiayai tujuh anak sekolah. Maka ia putuskan untuk mengalah. Ia pergi ke Jakarta. Kerja apa saja.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Bank Credit Suisse: Bencana Khudairy

Di Jakarta, Husein gabung temannya di Gondangdia. Ia ikut tinggal di bawah rel layang stasiun kereta Gondangdia.

Di situ ada gardu listrik. Konstruksi gardu listrik itu beton. Bagian atasnya rata. Di atas gardu listrik itulah ia tinggal. Bisa untuk 6 orang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Mohammed bin Salman: Riyadh Muda

Husein ikut orang Sunda jualan telur gulung. Dua minggu kemudian ia sudah bisa membuat telur gulung sendiri. Lalu ia jualan sendiri. Keliling. Pakai sepeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya