
Fitnah pada lagu tersebut ada pada bait "nang kedhokan pating keleler, di petak sawah berhamparan, diganti 'esuk-esuk pating keleler', di pagi hari berhamparan, maksudnya jenazah para Jenderal' Lagu itu diubah dengan pembantaian para jenderal. Padahal, bait aslinya saja tidak begitu.
Lagu Genjer-genjer aslinya lagu rakyat biasa yang dibuat dengan lirik Using, bahasa daerah Banyuwangi. Berisi tentang petani dan sayur genjer di sawah.
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News