Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Sirna Rasa

Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Sirna Rasa - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Rute Safari Ramadan berikutnya: Sirna Rasa. Di utara Tasikmalaya. Masuk wilayah Ciamis Utara. Tidak jauh dari danau Panjalu yang dikeramatkan itu.

Tapi saya harus ke arah selatan dulu: ke Pangandaran. Dulu saya sering ke Pangandaran: ketika pantai itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis. Tegangan listriknya terlalu buruk di sini.

Jauh dari gardu induk mana pun. Tidak separah wilayah Malingping di Banten Selatan, tapi harus diatasi. Sejak itu saya terus terpikir: alangkah sulitnya mengurus Pangandaran.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Salam Karma

Dari Tasikmalaya saja masih 2,5 jam. Dari Purwokerto 2,5 jam. Dari Cirebon 5 jam. Apalagi dari Bandung dan Jakarta.

Padahal, kalau saja ada uang, alangkah hebatnya Pangandaran. Bu Susi Pudjiastuti saja berkantor pusat di sini. Sejak jauh sebelum jadi menteri Kelautan dan Perikanan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Kambing Gemuk

Inilah satu-satunya perusahaan penerbangan yang berkantor pusat di ibu kota kecamatan –kini ibu kota kabupaten Pangandaran.

Ketika uang tidak ada pun sebenarnya masih ada harapan. Asal ada kemauan. Banyuwangi contohnya. Gunung Kidul contoh yang lebih dramatis.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Dalang: Anshor Laris

Pun setelah Pengandaran jadi kabupaten terpisah dari Ciamis. Belum terlihat kemajuan yang nyata. Tanpa kemauan rasanya hanya jalan tol jalur selatan Jawa yang akan membuat Pangandaran hidup sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya