Catatan Dahlan Iskan soal Bupati Trenggalek: Lebaran Ipin

Catatan Dahlan Iskan soal Bupati Trenggalek: Lebaran Ipin - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Tahun lalu kami sungkeman di taman kompleks villa Soolong. Di pinggir laut Banyuwangi. Acaranya sama: para istri sungkem ke suami. Anak-anak sungkem ke orang tua. 

Cucu-cucu sungkem ke kakek-nenek. Anak yang lebih muda sungkem ke anak yang lebih tua. Cucu yang lebih kecil sungkem ke yang lebih besar.

Lalu ganti: para suami sungkem ke istri. Kami memang yakin para suamilah yang lebih banyak salah ke istri. Dan kesalahan suami itu biasanya hanya disimpan dalam-dalam di hati istri.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lebaran Prabowo

Suami-sungkem-istri itu sudah bertahun-tahun kami lakukan. Jeleknya: itu bukan atas kesadaran para suami. Itu atas tuntutan para istri. 

Lalu para suami bisa menerima tuntutan itu. Kami pun, para suami, sungkem ke istri dengan keikhlasan tinggi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ganjar Pranowo: Lebaran Ganjar

Dari acara makan opor di pendapa ini saya bisa menarik kesimpulan: Bupati Ipin adalah pengagum Bung Karno. Foto dan lukisan proklamator Indonesia itu bertebaran di mana-mana. 

Ia sendiri selalu mengenakan kopiah khas Bung Karno. Wajahnya, saya pelototi, ada juga mirip Bung Karno: ganteng. Cucu Pak Iskan melihatnya lain. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Safari Tsinghua

"Songkok itu punya fungsi lain," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya