2,06 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Selama Arus Balik Lebaran 2023

2,06 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Selama Arus Balik Lebaran 2023 - GenPI.co
Ilustrasi - 2,06 juta kendaraan kembali ke Jabotabek selama arus balik Lebaran 2023. Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan

GenPI.co - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 2,06 juta kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek saat arus balik Lebaran 2023.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 48,3% jika dibandingkan lalin normal dengan total 1,39 juta kendaraan dan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 6,5% dengan total 1,94 juta kendaraan.

BACA JUGA:  Wisatawan Membeludak Saat Libur Lebaran, Okupansi Hotel Melonjak di Kota Bandung

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 1,2 juta kendaraan (56,4%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 501 ribu kendaraan (24,3%) dari arah Barat (Merak), dan 398 ribu kendaraan (19,3%) dari arah Selatan (Puncak).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebutkan kendaraan yang kembali ke Jabotabek telah mencapai 100% dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H1 s.d H+8 Idulfitri 1444 H di empat gerbang tol utama tersebut.

BACA JUGA:  9 Wisatawan Tenggelam di Sukabumi Tewas saat Libur Lebaran

"Kami mencatat puncak arus balik dari arah Timur terjadi pada H+2 Idulfitri 1444 H yaitu sebanyak 159,5 ribu kendaraan yang melintas di Km 66 Tol Jakarta-Cikampek dari arah Timur (Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya dan sekitarnya)," ujar Lisye dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).

Dia juga mengapresiasi peserta mudik yang berkontribusi baik dengan mengikuti imbauan Pemerintah untuk menghindari prediksi puncak arus balik yang sekaligus dapat memanfaatkan periode diskon tarif tol sebesar 20%.

"Kami turut apresiasi atas koordinasi dan kontribusi para stakeholder terkait, yang telah membahas intensif perencanaan hingga pelaksanaan pelayanan arus mudik dan arus balik, dengan berbagai skenario, untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas yang berpotensi terjadi," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya