
GenPI.co - Sekitar 15 ton ikan mati karena kekurangan oksigen seusai peristiwa angin kencang dan hujan lebat di Agam, Sumatera Barat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira mengatakan ikan yang mati itu berada di keramba jaring apung di Danau Maninjau.
“Ada sekitar 15 ton ikan berbagai ukuran yang mati,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (17/5).
BACA JUGA: BPBD Agam Cek Dampak Kerusakan Akibat Gempa Mentawai
Ikan-ikan itu berada di jaring keramba apung yang berada di wilayah Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya.
Rosva menyebut 15 ton ikan itu merupakan milik 13 petani yang tersebar di 35 petak keramba jaring apung.
BACA JUGA: Waspada Kawasan Rawan Longsor di Agam Sumbar, Alat Berat Disiagakan
Dia mengimbau kepada para petani untuk melakukan panen dini terhadap sisa ikan yang telah mati dan memindahkannya ke kolam air tenang.
“Supaya bisa menekan kerugian yang bisa semakin besar, segera memanen sisa ikan yang masih hidup,” tuturnya.
BACA JUGA: Kecelakaan di Pasaman Barat Sumbar, Seorang Bocah Tewas
Rosva mengungkapkan kematian 15 ton ikan itu karena dampak terjadinya angin kencang disertai hujan lebat pada Minggu (14/5).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News