Cut menjelaskan bahwa perubahan tren penyakit tidak menular saat ini mulai terjadi pada usia 10 sampai 14 tahun. Oleh karena itu, intervensi di kalangan mahasiswa diperlukan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular.
"Kami intervensi dari perubahan perilaku menindaklanjuti pengelolaan faktor risiko dan edukasi lain, supaya nanti yang sudah lulus bukan hanya cerdas akademik, tetapi juga sehat fisiknya. Itulah tujuan kita agar bangsa ini saatnya bonus demografi betul-betul punya SDM yang unggul," tutupnya.(ANT)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News