Catatan Dahlan Iskan: Suhu Besar

Catatan Dahlan Iskan: Suhu Besar - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Saya memanggilnya Suhu Besar. Ketika transit satu malam di Medan Kamis lalu saya mampir ke viharanya: vihara Buddha terbesar di dunia. Di Medan, Sumatera Utara.

Dulu, 10 tahun lalu, saya pernah ke situ. Ketika sedang dibangun. Kini sudah sepenuhnya jadi: 19 hektare.

Suhu Besar sendiri sudah menjadi pejabat Presiden Buddha Mahayana se-Dunia. Karena itu kian jarang ia berada di Indonesia. Kamis lalu ia sedang di Medan. Yakni untuk persiapan ibadah Waisak dua hari kemudian. Umat dari berbagai negara datang ke sana.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Putri Cowell

Suhu Besar ini lahir di Medan. Nama aslinya Hui Siung. Nama suhunya: Prajna Wira. Ayahnya pun sudah lahir di Medan. Kakeknya yang dari Meizhou –asal suku Hakka.

Suhu Besar Hui Siung sekolah SD dan SMP masih di Medan. Lalu melanjutkan sekolah ke Taiwan. Di sanalah ia mendalami agama Buddha. Sampai jadi suhu. Lalu jadi suhu besar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pelangi Kesepian

Terakhir menjabat ketua Mahayana se-dunia. Yakni sejak Liao Chung Mahatera (Taiwan) meninggal 9 Maret 2022 di usia 91 tahun.

Suhu Besar sebenarnya menolak jabatan itu. Tapi lantaran ia sekjen organisasi itu, akhirnya diangkat sebagai pejabat presiden sampai terpilih yang definitif.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pelangi Mangga

Secara garis besar Buddha terbagi menjadi tiga aliran: Theravada, Mahayana, dan Tantrayana. Theravada berkembang di Asia Selatan: Bangladesh, Burma, Thailand, Kamboja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya