Korban Meninggal Akibat Rabies di TTS Bertambah, Didominasi Usia Anak

Korban Meninggal Akibat Rabies di TTS Bertambah, Didominasi Usia Anak - GenPI.co
Korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies di TTS, Nusa Tenggara Timur bertambah. Mereka mayoritas masih usia anak. (Foto: ANTARA/Intan Nuka)

GenPI.co - Korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur bertambah. Mereka mayoritas masih usia anak.

Kepala Dinas Kesehatan TTS Ria mengatakan total korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies ini ada enam orang.

Penambahan terakhir pada Kamis (29/6) lalu, yang mana seorang anak usia tujuh tahun dilaporkan meninggal dunia.

BACA JUGA:  Jakarta Waspada! Kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies Meningkat, 4 Hewan ini Bisa Jadi Penyebab

“Total korban meninggal dunia akibat terkena gigitan anjing rabies menjadi enam orang,” katanya dikutip dari Antara, Senin (3/7).

Ria mengungkapkan dari enam orang itu, ada sebanyak empat di antaranya usia tujuh tahun ke bawah. Sedangkan satu sisanya usia 49 tahun yang meninggal akhir Mei silam.

BACA JUGA:  Satgas Sebut 5 Orang Meninggal Dunia Akibat Gigitan Anjing Rabies di TTS

“Korban meninggal dunia karena lambatnya penanganan setelah mengalami gigitan anjing rabies,” tuturnya.

Sedangkan untuk kasus gigitan anjing rabies di NTT juga mengalami penambahan menjadi 635 orang. mereka tersebar di 162 desa yang berada di 30 kecamatan.

BACA JUGA:  Seorang Anak Usia 4 Tahun Digigit Anjing Rabies di Bengkulu

Sementara, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur Prof Maxs U.E Sanam mengatakan kasus rabies meningkat karena kesadaran warga yang kurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya