GenPI.co 
GenPI.co - Pengurus Pusat Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Eko Mardiono blak-blakan membongkar fakta soal formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kependidikan (tendik) selama tiga tahun berturut-turut tidak tersedia.
Eko Mardiono mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mengklarifikasi langsung kepada pejabat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengenai penyebab ketiadaan formasi PPPK untuk tendik khusus tenaga administrasi sekolah.
Menurut Eko Mardiono, bahwa jawaban Kemendikbudristek membuat pentolan honorer K2 yang beraudensi pada Selasa (11/7/2023) terkejut tak keruan.
BACA JUGA: Menteri Azwar Anas Bicara Soal Afirmasi PPPK 2022, Bongkar Honorer Tenaga Teknis
Pasalnya, hampir seluruh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ternyata tidak mengusulkan formasi tendik untuk PPPK 2021, 2022, dan 2023.
Kondisi tersebut, kata Eko Mardiono, membuat honorer tendik merasa dianaktirikan dan meminta kebijakan khusus kepada pemerintah.
BACA JUGA: RUU ASN Jelas Sebut Honorer Wajib Diangkat jadi PNS Secara Langsung, Pemerintah Maunya PPPK Paruh Waktu
"Pantasan honorer tendik cuma ikut mata tidak bisa ikut seleksi PPPK tiga tahun berturut-turut," kata Eko Mardiono kepada JPNN.com, Kamis (13/7/2023).
Menurut Eko Mardiono, hal itu disebabkan BKD maupun BKPSDM tidak mengajukan formasi untuk tendik khususnya tenaga administrasi sekolah.
BACA JUGA: DPR Segera Ketok Nasib Honorer dan PPPK, 3 Poin DIM RUU ASN Meresahkan
Merespons hal itu, Eko Mardiono mengaku hanya bisa mengelus dada dan mengucap istighfar karena tidak menyangka sikap BKD maupun BKPSDM seperti itu, padahal mereka tahu keberadaan honorer ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
