Mejeng di Apurva Bali, Instalasi Seni Ari Bayuaji Tampilkan Daur Ulang Sampah Laut

Mejeng di Apurva Bali, Instalasi Seni Ari Bayuaji Tampilkan Daur Ulang Sampah Laut - GenPI.co
Mejeng di Apurva Bali, Instalasi Seni Ari Bayuaji Tampilkan Daur Ulang Sampah Laut. Foto: ANTARA

GenPI.co - Apurva Kempinski Bali menggandeng seniman ternama Ari Bayuaji meluncurkan program ‘Weaving the Ocean: Pieces of Hope’, sebuah proyek inovatif untuk membangkitkan kepedulian terhadap alam.

Ari Bayuaji, seorang seniman Indonesia yang diakui secara internasional, dengan indah menangkap keseimbangan halus ekosistem laut dan saling ketergantungan semua makhluk hidup melalui karya seninya yang berpusat di sekitar tema 'Menenun Lautan'.

Menggunakan jaring ikan bekas, tali, dan sampah laut lainnya yang bersumber dari masyarakat pesisir dan nelayan setempat, dia dengan cermat menciptakan permadani rumit yang menggambarkan keindahan halus dan sifat rapuh kehidupan laut.

BACA JUGA:  Bangkitkan Musik Rock, 3 Seniman Legendaris Hadirkan Rock Anthology di The Apurva

“Kolaborasi ini memiliki makna pribadi yang mendalam saat kami menggabungkan kekuatan kreatif kami untuk membuat dampak nyata pada dunia yang sangat kami sayangi." ungkap Ari Bayuaji dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/7).

Melalui penggunaan bahan dan teknik ramah lingkungan yang inovatif, Ari dengan rajin membuat karya seni yang menawan untuk hidup.

BACA JUGA:  Ajak Nostalgia, 3 Seniman Ternama Gelar Antologi Musik di The Apurva Kempinski

Sebuah instalasi seni ditampilkan di tengah restoran Koral yang ikonis untuk membawa kesadaran terhadap konservasi laut melalui seni yang berkelanjutan.

Kolaborasi artistik ini menampilkan alat tenun tradisional dan kain daur ulang dari untaian benang yang ditenun dengan plastik parut, setiap elemen dipilih dengan cermat untuk meminimalkan dampak lingkungannya.

BACA JUGA:  Manjakan Tamu, The Apurva Kempinski Bali Hadirkan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Para tamu ditawari kesempatan eksklusif untuk mengikat karang buatan tangan yang terbuat dari plastik dengan seutas benang plastik pada alat tenun, meninggalkan jejak pribadi pada karya agung yang terbentuk saat bingkai dipenuhi dengan tali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya