Tekan Pemakaian Batu Bara, PLN Grup Gunakan Biomassa pada 40 PLTU

Tekan Pemakaian Batu Bara, PLN Grup Gunakan Biomassa pada 40 PLTU - GenPI.co
Sebanyak 40 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau co-firing PT PLN (Persero) menggunakan biomassa. Foto: dok. humas

GenPI.co - Sebanyak 40 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau co-firing PT PLN (Persero) menggunakan biomassa.

Penggunaan biomassa yang dilakukan oleh PLN merupakan langkah menekan pemakaian batu bara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan co-firing dilakukan tak sekadar mengurangi emisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan membangun ekonomi kerakyatan.

BACA JUGA:  Jalin 28 Kerja Sama pada EBTKE Conex 2023, Upaya Agresif PLN Wujudkan Transisi Energi

"Melalui teknologi co-firing PLN Grup telah mampu menurunkan emisi karbon hingga 429 ribu ton CO2 sepanjang semester 1 tahun 2023," ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (24/7/2023).

Co-firing adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa seperti pellet kayu, sampah, cangkang sawit dan sawdust (serbuk gergaji).

BACA JUGA:  Dukung Indonesia Net Zero Emission, SEI dan PLN Icon Plus Usung Rooftop PV System

PLN pun mengajak masyarakat untuk terlibat aktif membuat bahan baku co-firing, mulai dari penanaman tanaman biomassa hingga pengelolaan sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pellet.

Menurut Darmawan, kehadiran program ekonomi kerakyatan co-firing juga merupakan lwujud nyata PLN menjawab persoalan global.

BACA JUGA:  PLN Serius Wujudkan Net Zero Emission, Ditjen Ketenagalistrikan Beri Dukungan Penuh

"Mewujudkan Indonesia yang bersih dan mandiri energi. Meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG)," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya