Catatan Dahlan Iskan: Aparat Netral

Catatan Dahlan Iskan: Aparat Netral - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

GenPI.co - Betapa sulit jadi Kapolri dan Panglima TNI sekarang ini. Yakni di saat Presiden Jokowi semakin terlihat berseberangan dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dua orang itu harus benar-benar pandai dalam memainkan peran. Kiri-kanan tidak ok.Panglima TNI mungkin sedikit lebih bisa mengelak: TNI punya doktrin netral. 

Bahkan panglima TNI sudah memerintahkan untuk menegakkan sikap itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ceki Domino

Tapi kapolri, yang juga langsung di bawah Presiden, akan mengalami tekanan jiwa yang lebih besar. 

Biar pun tekanan itu tidak ada, ia akan merasa tertekan sendiri. Tertekan oleh keadaan. Sungguh tidak enak menjadi kapolri di situasi seperti ini.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Menyebar Porno

Pun ketika saya melihat video kegiatan nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kemarin malam itu. Ingatan saya melambung jauh ke para petinggi yang di posisi sulit tersebut.

PSI semakin memperjelas ke mana arah politik Presiden Jokowi. Malam itu PSI resmi mencabut dukungannya kepada Capres Ganjar Pranowo. Tidak dikatakan begitu, tapi maknanya seperti itu. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tempus Est

PSI menegaskan komitmennya untuk bersikap tegak lurus pada Presiden Jokowi. Yang menarik, di forum itu hadir Gibran Rakabuming Raka, wali kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya