GenPI.co - Tanggal 11 Oktober adalah Hari Anak Perempuan Internasional, yang merayakan 2,5 miliar anak perempuan di seluruh dunia.
Secara objektif, anak perempuan saat ini menjalani kehidupan yang lebih baik dibandingkan tahun 1995, namun perjalanan masih panjang.
Meskipun banyak hal tentang pemberdayaan perempuan yang memuat pesan bahwa perempuan dapat “menjalankan dunia,” kenyataan pahitnya adalah bahwa kemajuan ini tidak merata dan masih terdapat beberapa kerentanan universal.
BACA JUGA: Orang Tua Harus Tahu, 3 Perubahan yang Terjadi pada Anak Usia Remaja
Dilansir Psychology Today, kerentanan terbesar yang ada adalah di mana pun anak perempuan berada, dia bisa menjadi korban kekerasan.
Anak perempuan masih berisiko tinggi mengalami kekerasan seksual, kekerasan fisik, pelecehan, dan praktik budaya.
BACA JUGA: Pentingnya Anak Korban Penindasan Mendapat Dukungan
Setiap tahunnya, lebih dari 10 juta anak perempuan berusia antara 15 - 19 tahun dirudapaksa.
Jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan kondisi konflik global yang terjadi saat ini dimana pemerkosaan digunakan sebagai senjata perang.
BACA JUGA: Gejala Depresi pada Anak Remaja dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Anak perempuan berusia lima hingga 14 tahun menghabiskan 160 juta jam lebih banyak setiap hari sebagai pengasuh tidak berbayar dan pekerja rumah tangga dibandingkan anak laki-laki seusia mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News