Penelitian Ungkap Hubungan antara Tinggal di Kota dengan Kesehatan Mental

Penelitian Ungkap Hubungan antara Tinggal di Kota dengan Kesehatan Mental - GenPI.co
Ilustrasi warga perkotaan. (elements envato/By OlhaRomaniuk)

Situasinya sangat berbeda bagi masyarakat yang menempati lapisan masyarakat bawah.

Kurang dari 5 persen dari mereka dianggap sehat secara mental. Hampir setengahnya (47,3 persen) mengalami gangguan mental, dan 9,3 persen mengalami kelumpuhan.

Selain itu, penelitian yang menyelidiki kesehatan mental di masyarakat pedesaan menemukan tingkat dan profil sosial ekonomi yang serupa.

BACA JUGA:  Trauma Ditipu Rp 600 Juta, Denny Caknan Ogah Hidup di Jakarta

Misalnya, statistik yang ditemukan oleh Stirling County Study, yang berfokus pada pedesaan Nova Scotia, secara efektif mencerminkan statistik di Midtown Manhattan.

Di sana, penyakit mental juga lebih umum terjadi, dimana terdapat kemiskinan, kesenjangan, dan isolasi sosial.

BACA JUGA:  Isu Rumah Tangga dengan Cesen Retak, Marshall Widianto: Namanya Juga Hidup

Jadi, apakah kota buruk bagi kesehatan mental? Hal ini sangat bergantung pada kota itu sendiri dan tempat tinggal di dalamnya.

Misalkan kamu tinggal di lingkungan yang aman, bersih, terintegrasi, egaliter, dengan tingkat kemiskinan yang rendah, kesenjangan, dan akses yang baik terhadap pendidikan dan peluang ekonomi. Jawabannya mungkin tidak. (*)

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Cancer Kehidupan Cinta Butuh Komitmen, Virgo Tidak Bisa Pisah

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya