Sulit untuk Work Life Balance, 5 Negara Dikenal karena Gila Kerja

Sulit untuk Work Life Balance, 5 Negara Dikenal karena Gila Kerja - GenPI.co
ilustrasi para pekerja keras. (elements envato/By KostiantynVoitenko)

GenPI.co - Banyak negara berjibaku dengan masalah individu yang bekerja terlalu keras. Hal ini memunculkan implikasi sosial, ekonomi, dan kesehatan.

Prevalensi kerja berlebihan biasanya ditandai dengan jam kerja yang panjang, terbatasnya keseimbangan kehidupan kerja atau work life balance, dan budaya dedikasi yang tiada henti.

Dilansir Times of India, berikut sejumlah negara yang menarik perhatian krena tingginya angka warga bekerja terlalu keras.

1. Meksiko

BACA JUGA:  Usaha Tidak Mengkhianati Hasil, 3 Zodiak Sukses Berkat Kerja Keras

Negara ini termasuk negara yang paling banyak bekerja dengan rata-rata jam kerja tahunan di sini adlaah 2.148. Sekitar 28.7 persen karyawan di Meksiko bekerja lebih dar 50 jam per minggu.

2. Korea Selatan

Warga Korea Selatan bekerja selama 1.993 jam per tahun. Negara ini memiliki budaya kerja yang kuat.

BACA JUGA:  Gerindra Sebut Koalisi Sudah Mulai Kerja Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Bukan hal aneh bagi karyawannya untuk bekerja dengan jam kerja yang diperpanjang, sehingga menimbulkan kecemasan akan stres dan masalah kesehatan lainnya.

Sebagai tanggapan, pemerintah telah memulai kebijakan untuk mendorong keseimbangan kehidupan kerja.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Hari ini: Taurus Rezeki Tak Keruan, Cancer Kerja Keras, Aquarius Jangan Spekulasi

Pada 2018, Pemerintah Korea Selatan berupaya mengurangi waktu kerja per minggu dari 68 jam menjadi 40 jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya