Catatan Dahlan Iskan: Prof Provokasi

Catatan Dahlan Iskan: Prof Provokasi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

''Ayah sangat mengidolakan angka delapan. Eight. Di bulan 8 lahirlah anak wanita, saya. Jadilah Eighty,'' jawabnyi. 

Kalau waktu itu yang lahir laki-laki mungkin diberi nama Eightman. Waktu pandemi lalu Eighty sudah doktor. Dia punya tugas membimbing mahasiswa-dokter untuk jadi spesialis. 

Hambatan begitu besar. Mobilitas terbatas. Tugas tambahan begitu banyak. Serba tiba-tiba. Serba darurat. Jumlah pasien melahirkan sedikit. Itu pun pakai penanganan khusus: melahirkan di saat Covid.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Saset Kompor

Tugas pembimbingan tidak bisa lancar. Eighty punya akal: bikin maneken. Untuk praktik para calon spesialis itu. Praktik bedah caesar. 

Maka tiga mahasiswa yang dia bimbing diminta bikin maneken. Kerja sama dengan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. ITS memang punya unit spesialisasi teknologi alat-alat kesehatan. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hepatitis Habis

Jadilah maneken itu. Calon spesialis obgyn bisa praktik operasi caesar di maneken itu. Inilah maneken pertama di Indonesia untuk praktik bedah caesar. Bahan bakunya lateks silikon. Untung ada Covid. 

Selama ini spesialis obgyn belajar dengan cara melihat senior mereka melakukan bedah caesar. Lalu jadi asisten. Sejak ada maneken mahasiswa PPDS tersebut sudah bisa pegang pisau.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Capres dan Cawapres: Istikharah Rupiah

Kelemahan maneken ini: ketika perutnya diiris tidak bisa menyatu lagi untuk diiris oleh mahasiswa berikutnya. Harus dilem dulu. Mereka belum menemukan bahannya. Mungkin para ahli kimia, ahli new material dan ahli modifikasi bisa membantu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya