Proyek Hijau PLTS Terapung Cirata, PLN Dukung Tercapainya Transisi Energi

Proyek Hijau PLTS Terapung Cirata, PLN Dukung Tercapainya Transisi Energi - GenPI.co
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. Foto: dok. PLN

GenPI.co - Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara, Sally Salamah, melaksanakan agenda kunjungan lapangan langsung ke lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata.

Kunjungan ini dimaksudkan dalam rangka evaluasi atas Transformasi Energi Hijau pada PLN yang terdiri atas transisi menuju energi baru terbarukan (EBT), konservasi energi dan sumber daya energi, serta investasi dan riset bidang EBT tahun 2023.

Dilaporkan, progres pembangunan salah satu infrastruktur kelistrikan penyokong energi hijau tersebut sudah mencapai 97 persen dan ditargetkan dapat segera COD di tahun ini.

BACA JUGA:  PLN UIP JBT Kebut Pembangunan Sistem Kelistrikan, Rampungkan Dua Proyek Baru

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto menyebut PLTS Terapung Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga surya pertama di Indonesia sekaligus terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 Mega Watt AC (MWac).

Pembangkit ramah lingkungan ini dibangun di atas Waduk Cirata dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tegaskan Konsep Kota Hutan di IKN, PLN Manfaatkan Potensi EBT

Pembangunan proyek hijau ini digarap oleh Subholding PLN yaitu PLN Nusantara Power bersama dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.

“PLN berkomitmen untuk mendukung tercapainya transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060, salah satunya melalui pembangunan PLTS Terapung Cirata," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/11/2023).

BACA JUGA:  PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Hijau di IKN Nusantara, 100 Persen Energi Bersih

PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50.000 rumah, serta akan menekan emisi karbon sampai dengan 214.000 ton per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya