3 Mitos Keuangan yang Masih Dipercaya Banyak Orang

3 Mitos Keuangan yang Masih Dipercaya Banyak Orang - GenPI.co
Ilustrasi mengelola keuangan. (elements envato/By LightFieldStudios)

GenPI.co - Di era internet, nasihat keuangan tersedia secara gratis dan berlimpah. Mulai dari influencer hingga lulusan ekonomi di Instagram, semua orang memberi nasihat kepada orang lain tentang cara mengelola uang dan membangun kekayaan.

Namun, nasihat keuangan bukanlah sesuatu yang bisa digunakan untuk semua orang dan tidak diciptakan sama.

Dilansir Times of India, ada beberapa mitos mengenai kesadaran finansial yang dapat menyesatkan seseorang sehingga perlu untuk menghilangkan prasangka tersebut.

1. "Semua utang adalah membahayakan"

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Aries Harus Cermat Urus Keuangan, Gemini Untung Besar

Utang sering kali dilukis dengan kuas yang buruk. Masyarakat percaya bahwa segala bentuk utang berdampak buruk bagi kesehatan keuangan dan dapat menyebabkan gagal bayar di masa depan.

Meskipun utang yang berlebihan dapat merugikan, tidak semua utang harus dipandang sama.

BACA JUGA:  4 Tips Menghemat Uang agar Ibu Rumah Tangga Dapat Memaksimalkan Keuangan Keluarga

Pinjaman pelajar, misalnya, dapat dianggap sebagai utang "baik" karena dapat menyebabkan akumulasi aset atau peningkatan potensi pendapatan.

Sebaliknya, utang "buruk" biasanya mengacu pada utang kartu kredit berbunga tinggi atau pinjaman yang digunakan untuk pengeluaran tidak penting yang biasanya digunakan untuk bersenang-senang.

2. "Berinvestasi dalam saham adalah hal yang berisiko"

BACA JUGA:  KoinWorks Perkuat Layanan Konsultasi untuk Pendana Ritel Membuat Rencana Keuangan

Mendengarkan atau dipengaruhi oleh orang lain, beberapa orang mulai menghindari investasi di pasar saham sama sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya