"Dengan harapan sambungan listrik tersebut dimanfaatkan secara produktif dapat meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi keluarga," tuturnya.
Dalam program ini, Srikandi PLN turun langsung ke lapangan untuk mensurvey calon penerima bantuan, melakukan pendekatan dan memberikan pengetahuan terkait penggunaan listrik yang aman.
Bahkan melalui kompetensi dan kapasitas yang dimiliki, Srikandi juga turun untuk memasang kWh meter.
BACA JUGA: Reforestasi Kawasan Hutan di Sekitar PLTA Upper Cisokan, PLN Libatkan LMDH
Bantuan listrik pun diwujudkan dalam bentuk pemasangan instalasi listrik, kWh meter, biaya sertifikat laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru dan pengisian token pertama.
Sinthya menjelaskan, program Srikandi Movement kali ini telah dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.
BACA JUGA: Di COP28 Dubai, Dirut PLN Sebut Pentingnya Transisi Energi
"Program Srikandi Movement tak hanya berhenti di sini, masih terdapat sejumlah kegiatan yang akan dilakukan oleh para Srikandi PLN untuk melibatkan diri dalam aksi sosial kemasyarakatan," katanya. (*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News