Catatan Dahlan Iskan: Emas Nico

Catatan Dahlan Iskan: Emas Nico - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Mungkinkah kali ini Fernandes juga berhasil membuat Budi Said menarik ''gugatannya''?

Mungkin saja. Tergantung sikap direksi PT Antam. Tentu harus ada negosiasi. Itu menyangkut sejumlah pengeluaran. Besar. Belum tentu direksi mau dan bisa. Pun belum tentu Budi mau menerimanya. 

Bisa juga Budi mencabut gugatan lewat tekanan dan ancaman. Itu pun kalau bisa. Kalau Budi tidak punya backing. Atau backing itu kalah kuat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Emas Antam

Kalau perkara PKPU ini tidak bisa dicabut pilihan tinggal dua: damai (homologasi) atau masuk proses pailit. Semua harus diputuskan dalam 12 hari ini. 

Biar pun sudah punya pengacara direksi Antam harus tetap intens terlibat. Dalam perkara PKPU direksi tidak bisa ngotot ''pokoknya kita tidak salah''. Atau ''yang jahat itu mereka''. Atau ''hakim masuk angin''.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal COP28 Dubai: Panas Nyata

Saya tahu dirut Antam yang sekarang adalah orang hebat. Khususnya di bidang manajemen. Juga di bidang pertambangan. Ia puluhan tahun memimpin perusahaan asing bidang pertambangan. Lurus. Tidak mau pakai jalan yang di luar hukum dan peraturan. 

Namanya: Nicolas Kanter. Dipanggil Nico.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Muktamar Rapim

Nicolas menjabat dirut Antam sejak 2022. Setelah kasus penjualan emas 6 ton ini ramai jadi masalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya