Bandara Frans Seda Maumere Masih Ditutup, Ini Alasannya

Bandara Frans Seda Maumere Masih Ditutup, Ini Alasannya - GenPI.co
Suasana konter check-in Bandara Frans Seda Maumere yang kosong karena penutupan operasional bandara akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Selasa (2/1). (Foto:ANTARA)

GenPI.co - Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih ditutup karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

Penutupan bandara ini dengan alasan keselamatan penerbangan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni, mengatakan penutupan Bandara Frans Seda Maumere ini dilakukan sejak Senin (1/1).

BACA JUGA:  Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara

Kebijakan ini dikeluarkan setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan kenaikan status gunung berapi ini dari waspada ke siaga.

"Penutupan bandara diambil karena aspek keselamatan penerbangan, akan dibuka kembali setelah tidak terdampak abu vulkanik dan tidak membahayakan penerbangan," kata dia, Jumat (5/1).

BACA JUGA:  Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Pemkab Flores Timur Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Alam

Sebanyak 6 penerbangan Wings Air rute Kupang ke Makassar dibatalkan karena terdampak erupsi pada Kamis (4/1).

Kristi menerangkan penutupan operasional bandara ini berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang menyebut pergerakan abu vulkanik masih menutupi bandara.

BACA JUGA:  Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Aktivitas Sekolah di 2 Kecamatan di Flores Timur Disetop Sementara

Pihaknya telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere untuk melakukan pengawasan intensif terhadap perkembangan erupsi gunung ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya