Gunung Marapi Alami Erupsi Magmatik, Warga Diminta Jauhi Radius 4,5 Km

Gunung Marapi Alami Erupsi Magmatik, Warga Diminta Jauhi Radius 4,5 Km - GenPI.co
Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari kaki Gunung Singgalang, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatra Barat, Minggu (7/1). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww/am)

GenPI.co - Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) mengalami perubahan tipe erupsi dari freatik menjadi magmatik. Warga pun diminta menjauh radius 4,5 kilometer (km) dari pusat erupsi.

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan saat terjadi intrusi magma, maka akan ada peningkatan panas dan gas di dalam tubuh Gunung Marapi.

"Hal ini pada dasarnya merupakan serangkaian proses dari naiknya magma ke permukaan atau disebut proses intrusi magma," kata dia, Rabu (10/1).

BACA JUGA:  Aktivitas Meningkat, Status Gunung Marapi di Sumatra Barat Jadi Siaga

Ahmad membeberkan dalam kondisi ini panas semakin meningkat dan gas yang terbentuk kian banyak.

Selain itu, keadaan ini meningkatkan tekanan di dalam tubuh Gunung Marapi.

BACA JUGA:  Imbas Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Menurut dia, gas atau uap air yang semakin banyak terjadi karena pengaruh dari air tanah sampai pada tahapan tidak dapat ditahan lagi.

Hal inilah yang membuat terjadinya erupsi freatik Gunung Marapi.

BACA JUGA:  Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terdengar Dentuman Keras

"Dalam kondisi erupsi freatik itu, magma masih berada jauh di dalam tubuh gunung. Selanjutnya dengan terjadinya erupsi freatik, maka jalan magma ke permukaan semakin mudah," ungkap Ahmad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya