Catatan Dahlan Iskan: Nusantara Indonesia

Catatan Dahlan Iskan: Nusantara Indonesia - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - SETELAH lelah bersengketa muncullah ide baru. "Silakan Gereja Bethany Indonesia jalan terus. Tapi izinkan kami mendirikan sinode Gereja Bethany Nusantara," ujar Pendeta Samuel Kesuma.

Samuel adalah ketua Sinode Gereja Bethany Indonesia kubu almarhum Pendeta Leonard Limato. Tapi dirjen Agama Kristen di Kementerian Agama masih mendukung ketua Sinode Bethany Indonesia yang diketuai Pendeta Aswin.

Di lapangan, keduanya jalan sendiri-sendiri. Samuel membawahkan 140 lebih gereja. Yang di bawah Aswin 45 gereja. Kelihatannya tidak mungkin bersatu lagi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Emas Budi

Samuel sebenarnya sempat lega ketika Aswin memutuskan membawa 45 gerejanya masuk sinode lain. Yakni Sinode GSKI. Yakni sinode Gereja Suara Kebenaran Injil yang berpusat di Solo. Waktu itu Aswin mengatakan merasa cocok gabung ke Sinode GSKI daripada bertengkar tidak habis-habisnya di Bethany.

Aswin adalah putra pendiri Bethany Indonesia, Pendeta Alex Abraham. Berpusat di Surabaya. Gerejanya yang besar dan anggun berdiri di Nginden, sebelah timur Wonokromo.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rasional Khalwat

Di hari tuanya, Alex disingkirkan oleh putranya itu. Juga diadukan ke polisi. Alex tersisih. Gereja yang kaya raya itu sepenuhnya di bawah kendali Aswin.

Tidak sepenuhnya. Pendeta Leonard tidak setuju Bethany diwariskan ke Aswin. Pergantian kepemimpinan harus lewat Sidang Raya Sinode. Maka diadakanlah sidang itu. Leonard terpilih. Terjadilah saling lapor polisi. Leonard jadi tersangka. Alex juga jadi tersangka.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok: Penduduk Turun

Alex pun meninggal dunia. Tak lama kemudian, di tengah Covid-19, Leonard juga meninggal dunia. Media melaporkan Aswin tidak hadir di rumah duka maupun di pemakaman sang ayah saat itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya