Catatan Dahlan Iskan: Solusi Sapi

Catatan Dahlan Iskan: Solusi Sapi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

GenPI.co - SAYA rindu Sumba. Sudah tiga tahun tidak ke sana. Sudah seperti apa Sumba Timur. Seperti apa kebun tebu itu –dan pabrik gulanya: apakah sudah beroperasi. 

Lebih rindu lagi belakangan ini: Sahabat Disway yang ahli sorgum, sering pamer ke saya: sudah ada kebun sorgum seluas 40 hektare di Sumba Timur. Hah? Ia pun kirim foto-fotonya. Bahkan ada sorgum yang tingginya dua kali badannya.

''Tahun depan sudah bisa 200 hektare,'' ujar Nurkholis. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kaca Spion

Saya sering rapat dengannya. Dulu. Juga pernah sama-sama ke pedalaman Timor. Dekat perbatasan dengan Timor Leste. Saat itulah dirintis penanaman sorgum di lahan tandus. 

Yang di Sumba Timur punya tujuan khusus. Tidak diambil bulir-bulir di untaiannya. Tidak akan bisa menurunkan harga beras di Sumba. Sorgum di Sumba hanya diambil daun dan batangnya: untuk makanan ternak.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bukan Bintang

Sapi. Maka harga daging sapi yang akan turun. Pada saatnya. Mungkin 15 tahun lagi. Kalau berhasil.

Yang semoga berhasil itu: program peternakan sapi model Brazil. Atau model Australia. Sapinya dilepas bebas di padang sabana Sumba.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Perindo: Panggung Besar

Untuk itu perlu makanan yang cukup. Sumba terlalu kering. Rumput mati di musim kemarau. Sumba punya kemarau yang panjang. Pernah didatangkan rumput dari Brazil. Mati juga. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya