GenPI.co 
Di sisi lain, otoritas bandara terus melakukan evaluasi dan monitoring.
"Evaluasi dan monitoring akan terus kami lakukan setelah penerbitan Notam penutupan BIM," papar dia.
Menurut dia, kebijakan penutupan Bandara Minangkabau dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
BACA JUGA: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Letusan Terjadi 7 Kali dalam Sehari
Apabila penerbangan tetap dilakukan, maka abu vulkanik berpotensi masuk ke dalam kabin pesawat.
Selain itu, abu vulkanik bisa menyumbat sistem pemantau kecepatan udara yang merupakan bagian penting ketika pesawat terbang dan mendarat.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Marapi, Bukittinggi Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Abu vulkanik juga bisa merusak fungsi mesin (turbine compressor) pada pesawat sehingga mengurangi efisiensi.
Sebaran abu vulkanik juga menyebabkan landasan menjadi licin sehingga membahayakan aktivitas lepas landas maupun ketika pesawat akan mendarat.(ant)
BACA JUGA: Gunung Marapi di Sumatra Barat Erupsi Lagi, Ini Kondisinya
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
